Mesin VVT-i yang adalah panjangan dari Variable Valve Timing with intelligence adalah teknologi hasil buatan Toyota dan mulai dikembangkan untuk pertama kalinya pada tahun 1991 silam. Hadirnya mesin tersebut terbukti menjadikan mesin jauh lebih ekonomis bahan bakar tetapi baru dapat masuk ke Indonesia pertama kali pada tahun 2003 saat diluncurkannya Toyota Camry dan juga Toyota Vios.
Teknologi pada suatu mesin mobil terbukti menjadi langkah baru bagi para pabrikan untuk membuat kinerja kendaraan terus baik dan lebih efisiensi bahan bakar. Salah satu dan mulai marak di Indonesia merupakan teknologi Dual VVT-i alias Variable Valve Timing with Intelligence. Bahkan berita terakhir menyatakan bahwa New Toyota Avanza kelak akan menggunakan mesin ini.
Mesin Dual VVT-i terbukti mempunyai banyak sekali kelebihan, semacam yang di jelaskan oleh Dedi Hendiradi selaku General Manager Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM) bahwa teknologi tersebut sanggup membikin mesin lebih ekonomis bahan bakar dan juga lebih bertenaga di bandingkan dengan mesin VVT-i. Dedi meningkatkankan Dual VVT-i mempunyai exhaust dan camshaft intake jadi daya yang dihasilkan pun lebih sempurna tetapi masih irit konsumsi BBM.
Sementara itu untuk teknologi VVT-i hanya mempunyai intake saja dan meskipun sama-sama mempunyai kelebihan yaitu sanggup menghemat bahan bakar tetapi dengan cara tenaga fitur tersebut sedikit ketinggalan di bandingkan dengan Dual VVT-i. Kelebihan lain yang di miliki oleh D VVT-i adalah telah dibekali ECU yang bermanfaat mengatur dari kinerja antara exhaust dan intake. Dengan cara kemampuan mesin dari mobil yang memakai teknologi tersebut juga lebih meningkat sampai 5 persen.
Mesin Dual VVT-i sendiri terbukti tetap jarang di pakai di Indonesia dan hanya tak jarang di jumpai di mobil-mobil mewah saja, sedangkan pada produk Toyota hanya tersedia pada dua varian terakhir mereka yaitu Toyota Corolla dan Toyota Camry. Semacam yang ramai di beritakan sebelumnya PT Toyota Astra Motor di beritakan bakal meluncurkan generasi terakhir dari Toyota Avanza dengan memakai teknologi D VVT-i.
Cara kerjanya cukup sederhana. Untuk menghitung waktu buka tutup katup (valve timing) yang optimal, ECU (Electronic Control Unit) menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk, posisi throttle (akselerator) dan temperatur air. Agar target valve timing selalu tercapai, sensor posisi chamshaft atau crankshaft memberikan sinyal sebagai respon koreksi.
Mudahnya sistem VVT-i akan terus mengoreksi valve timing atau jalur keluar masuk bahan bakar dan udara. Di sesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang di tanggung demi menghasilkan torsi optimal di setiap putaran dan beban mesin.
VVTL-i (Variable Valve Timing and Lift intelligent system) adalah versi yang disempurnakan dari VVT-i yang dapat mengubah katup angkat (dan durasi ) sekaligus valve timing. Pada kasus 2ZZ-GE , kepala mesin mempunyai desain khas menyerupai DOHC, memiliki cam terpisah untuk intake dan exhaust dan memiliki dua katup intake dan exhaust (empat) per silinder.
Sistem ini pertama kali dipakai pada Toyota Celica 2000 dengan 2ZZ-GE. Toyota sudah menyetop produksi mesin VVTL-i di banyak negara karena mesin ini tidak memenuhi spesifikasi standar Euro IV. Maka, beberapa model diantaranya Corolla T-Sport (Europe), Corolla Sportivo (Australia), Celica, Corolla XRS, Toyota Matrix XRS dan Pontiac Vibe GT tidak menggunakan mesin 2ZZ-GE lagi.
Kelebihan Teknologi Mesin Dual VVT-i Toyota
Reviewed by Ulum
on
Desember 28, 2016
Rating:

Tidak ada komentar: